MIDI (Musical Instrument Digital Interface) adalah sebuah proses antar muka antar perangkat musik digital. Proses bisa antara sebuah keyboard dengan keyboard lain, keyboard dengan sound modul atau instrumen MIDI lain, sampai dengan antar muka dengan komputer PC.
Pada dasarnya, MIDI adalah suatu bahasa musik yang diterima secara umum dalam dunia musik digital. Mudahnya, MIDI adalah bahasa antara sebuah alat musik digital dengan alat musik digital lainnya. Seperti halnya kita sebagai manusia berkomunikasi dengan manusia lain menggunakan bahasa Indonesia atau Inggris.
Kenapa MIDI?
MIDI adalah sarana pembuatan musik dengan media yang jauh lebih murah. Mulai dari perangkatnya yang tidak harus mempunyai spesifikasi yang tinggi, seperti jika tidak akan mengerjakan musik dengan data audio serta penginstalannya yang cukup mudah.
Cukup dengan sebuah keyboard dengan fasilitas MIDI dan sebuah PC Pentium 3, kita sudah bisa mengerjakan aransemen musik dengan MIDI. Memang untuk itu kita wajib mempunyai kemampuan memainkan alat musik, khususnya keyboard.
Walaupun tidak menutup kemungkinan kita mengerjakan aransemen MIDI dengan Guitar, Drum, sampai alat musik Tiup yang mendukung MIDI dan menggunakan software sequenser untuk merekam data MIDI yang kita mainkan.
Kita bisa pula membuat aransemen MIDI tanpa menggunakan instrumen MIDI, tetapi menggunakan notasi. Jadi, kita memasukkan not-notnya satu per satu menggunakan notauion software.
Jika Anda mempunyai dua buah keyboard, sebutlah keyboard A dengan B. Kemudian, Anda menghubungkan kedua perangkat dengan jalur midi. Anda membuat keyboard A menjadi keyboard master, sedangkan keyboard B menjadi slave.
Dengan demikian, saat Anda menekan tuts dikeyboard A, keyboard B pun akan berbunyi. Hal ini dapat menjadi suatu solusi jika anda sudah terbiasa dengan tuts keybord lama, sedangkan Anda ingin membeli sebuah keyboard baru. Anda dapat tetap menggunakan tuts keyboard A (master), sedangkan suaranya keluar dari keyboard B yang baru saja anda beli.
Contoh lainnya, Anda tidak ingin membeli keyboard baru, hanya saja Anda ingin mempunyai koleksi suara baru dan membeli sebuah sound module. Jadi, Anda bisa mengoneksikan sound module dengan keyboard lama Anda dengan cara keyboard A menjadi master dan sound module menjadi slave.
Dengan demikian, ketika Anda, menekan tuts keyboard A maka sound module akan mengeluarkan suara. Selain mengoneksikan dua perangkat musik digital dengan MIDI untuk bermain live Anda, Anda bisa pula menghubungkan keyboard Anda dengan komputer ditambah bantuan software – software sequencer, Anda bisa menciptakan sebuah komposisi musik dengan MIDI. Kemudian, Anda dapat mendistribusikannya dengan sebuah format SMF *( standart MIDI file ).
Tidak Hanya itu ! Dengan koneksi MIDI dan perangkat komputer ( PC ), Anda dapat mengontrol soft synth. Softsynth adalah sebuah software synthesizer. Dengan demikian, kita bisa mempunyai koleksi sound yang beraneka ragam hanya dengan sebuah PC. Kita tidak perlu sound module baru atau keyboard baru hanya untuk menambah koleksi sound.
Perkembangan MIDI
Mulai sekitar tahun 1983, hampir semua keyboard dilengkapi microprocessor. Adanya processor dapat menerjemahkan tuts yang ditekan sehingga menghasilkan suara dengan nada dan warna suara. Saat itu, setiap pabrikan mempunyai standart masing-masing untuk Memprogram microprocessor, termasuk penerapan MIDI.
Oleh karena itu, agar antara muka MIDI dapat berkomunisasi dengan baik, saat itu kita harus menggunakan alat dari produsen yang sama. Apabila kita menggunakan dua buah alat MIDI beda pabrik, bisa jadi alamat MIDI nya berbeda. Misalnya, di keyboard A alamat MIDI 01 adalah piano, sedangkan di keyboard B ternyata bass.
Hal ini cukup menyulitkan para musisi saat itu jika mempunyai perangkat musik dari pabrikan berbeda, tapi ingin mengoneksikan Dengan MIDI. Sampai pada sekitar tahun 1990 an, MIDI Manufacturer Association menetapkan sebuah standart MIDI yang lebih dikenal dengan GENERAL MIDI ( GM ). Sementara saat ini perkembangan GENERAL MIDI sudah sampai level 2 (GM 2).
Dengan adanya standardisasi, sebuah alamat MIDI 001 misalnya akan mengeluarkan bunyi piano walaupun mereknya berbeda selama alat mencantumkan standardisasi GM / GM 2.
Komponen MIDI
Komponen MIDI yang perlu diketahui adalah sebagai berikut :
- Perintah MIDI ( MIDI command ).
- Kabel MIDI ( MIDI Cable ).
- Format File MIDI ( SMF ).
MIDI menyediakan standardisasi dan kemudahan converying data musik ke dalam data digital serta disimpan dalam MIDI Massage / MIDI Command. Aliran data MIDI bisa mencapai 31.25 Kb/sec yang terdiri atas 10 bit yang ditransmisikan secara bersama, yaitu bit awal, 8 bit data, dan satu bit penutup. Port MIDI terdiri atas 3 yaitu : MIDI IN, MIDI OUT & MIDI THRU.
Aliran data MIDI umumnya berasal dari MIDI Controler seperti Guitar MIDI, Keyboard, alat musik Tiup MIDI,Dan Squencer module. MIDI Controler dapat menginterprestasikan permainan musik kita dalam bahasa MIDI secara real time. Sebaliknya, squencer adalah peranti yang memungkinkan data MIDI tadi untuk direkam, diedit, disimpan, dan dimainkan kembali di kemudian hari.
MIDI Channel terdiri atas 16 channel. Kita dapat mengatur 16 MIDI chanel secara individu agar dapat dikirim ke perangkat MIDI lain, seperti sequencer dapat diatur untuk menerima semua atau hanya beberapa channel MIDI. Koneksi MIDI secara sederhana terdiri atas dua instrumen MIDI. Satu instrumen sebagai master dan yang lain menjadi slave. Jika ingin menghubungkan lebih dari dua instrumen MIDI, Anda dapat menggunakan MIDI THRU.
Jika ingin sebuah system MIDI berbasis komputer, Anda membutuhkan koneksi MIDI di komputer Anda. Umumnya pada beberapa jenis soundcard buatan Creative menyediakan Game Port. Anda bisa menggunakan Game Port sebagai koneksi MIDI di komputer. Namun, beberapa soundcard buatan ESI menyediakan kabel khusus untuk komunikasi MIDI yang digabungkan dengan koneksi S/PDIF. Jika tidak, Anda bisa menggunakan USB untuk antarmuka MIDI.
Ragam Info – Mengenal Perangkat Musik MIDI