Sebagian besar negara kita memang terdiri dari lautan yang membentang dari barat sampai ke timur, dan dari selatan hingga utara mengitari seluruh kepulauan Indonesia. Luas perairan kita 5,9 km2 serta panjang garis pantai 81.000 km.
Laut Indonesia Memang Kaya
Sebagai bangsa yang sebagian besar wilayahnya lautan, tentu memiliki kekayaan laut yang luar biasa besarnya seperti ikan dan biota laut yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
Sejarah telah membuktikan bahwa laut telah menjadi sumber kesejahteraan bagi umat manusia karena menyimpan beragam sumber daya hayati dan non hayati yang tidak ternilai harganya, sehingga laut dapat memenuhi kebutuhan hajat hidup bangsa yang mendiami setiap belahan bumi ini. Laut juga menjadi media komunikasi, interaksi ekonomi dan sosial budaya masyarakat dunia.
Secara sosial ekonomi, potensi kelautan kita sangat tinggi, karena itu memanfaatkan laut sebagai sumber aktivitas ekonomi bukanlah hal yang tidak mungkin dilakukan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Indonesia dianugerahi beraneka ragam sumber daya ikan dengan potensi lestari ikan laut sebesar 6,2 juta ton terdiri dari ikan pelagis, ikan demersal, dan lainnya yang tersebar di wilayah pengelolaan Selat Malaka, Laut China Selatan, laut Jawa, Selat Makasar, Laut Flores, Laut Banda, laut Seram, Laut Sulawesi, Samudera Pasifik, laut Arafura, serta Samudera Hindia.
Hal lainnya adalah kawasan pesisir dan laut Indonesia yang beriklim tropis banyak ditumbuhi hutan mangrove, terumbu karang, padang lamun, dan rumput laut. Kita memang harus mengakui bahwa kontribusi sumber daya perikanan terhadap suplai dunia masih lebih kecil dibandingkan China dan Jepang.
Hasil suplai ikan kita hampir sama dengan Thailand yang luas lautnya relatif lebih kecil, sekitar 45 persen total barang perdagangan dunia ditransportasikan melalui Alur laut Kepulauan Indonesia (ALKI) dengan nilai 1.300 triliun dolar AS per tahun, sementara Indonesia belum memperoleh keuntungan apa-apa dari potensi tersebut.
Momentum utuk menggali potensi kelautan kita sudah diamanatkan dalam UU No.17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang 2005 – 2025. Berdasarkan amanat undang-undang tersebut, pembangunan lima tahun ke depan dalam rangka membangkitkan kejayaan Indonesia dalam bidang kelautan, dikonsentrasikan pada upaya meningkatkan daya saing perekonomian dengan penekanan pada pengembangan industri kelautan, yang didukung dengan pengembangan SDM dan Iptek.
Hal yang paling krusial dilakukan dalam rangka mengoptimalkan manfaat sumber daya kelautan untuk pembangunan nasional adalah menyinergikan kegiatan sektor secara horizontal maupun vertikal antara pusat dan daerah dalam kerangka pengembangan wilayah yang terintegrasi.
Program yang dilakukan adalah memperkuat dan meningkatkan pembangunan kelautan difokuskan pada rehabilitasi, konservasi, pendayagunaan sumber daya kelautan termasuk perikanan. Sementara riset dan teknologi menjadi pendukung dalam rangka mengoptimalkan manfaat sumber daya kelautan dalam aspek ekonomi, sosial maupun ekologi.
Maka, jika kita dapat memanfaatkan sumber daya kelautan secara optimal dengan mengembangkan sektor-sektor unggulan yang potensial seperti perikanan, pariwisata, pertambangan, transportasi, industri maritim tentu Negara kita akan mampu menyejahterakan rakyatnya dan menjadi Negara kepulauan yang tidak hanya besar dalam arti luas, tetapi juga menjadi Negara yang kuat secara ekonomi, disegani dan diperhitungkan di dunia Internasional.
Laut Indonesia Memang Kaya
