Meniru Gaya Hidup Kaum Urban

Gaya Hidup Kaum Urban

Siapa sih sekarang ini yang tidak melek internet? Siapa pula yang tidak suka berfoto selfie? Dan berapa banyak yang tidak bergabung di media sosial? Bila di survey, mungkin saja sedikit orang-orang yang tidak suka semua itu.

Lebih jelasnya lagi, hampir seluruh masyarakat Indonesia yang hidup di kota besar maupun daerah suka bergaya kekinian atau tanpa disadari berbudaya urban. Dan semua itu sah-sah saja meniru gaya hidup kaum urban!

Kaum urban

Berdasarkan kamus besar Bahasa Indonesia, urban memiliki dua makna yaitu orang yang pindah dari desa ke kota dan segala sesuatu yang bersifat atau berkenaan dengan kekotaan. Bila dikaitkan dengan gaya hidup, maka gaya hidup yang berkiblat pada masyarakat perkotaan atau modern. Menurut sejumlah pakar kebudayaan, ciri khas masyarakat atau kaum urban adalah :

  1. Bersikap terbuka sehingga mudah menerima dan terpengaruh kebudayaan baru.
  2. Cenderung hidup sendiri-sendiri atau individualis.
  3. Dalam bidang pekerjaan selalu membuat batasan atau pembagian kerja yang nyata dan tegas.
  4. Berdisiplin dalam mengatur waktu.
  5. Karena tuntutan hidup yang tinggi maka mengejar materi lebih utama bahkan bergaya hidup hedonisme.

Ciri khas tersebut dapat kita lihat pada kehidupan kota Jakarta yang selalu menjadi barometer kehidupan modern. Budaya urban juga merambah ke kota-kota besar lainnya seperti Bandung, Jogjakarta, Surabaya, Medan, dan Makasar.

Tetapi coba Anda perhatikan, bukan berarti gaya hidup urban milik mereka yang tinggal di kota-kota tersebut. Dengan memiliki hp dan melek internet, Anda pun sudah termasuk kaum urban karena terbuka akan teknologi dan berani mencoba hal-hal baru.

Bergaya hidup urban

Secara tidak langsung masyarakat daerah pun juga sudah bergaya hidup urban. Contoh: mencari hiburan dengan pergi mall. Seiring dengan pembangunan, pusat perbelanjaan seperti mall, kafe, restoran, bioskop sudah merambah ke kota-kota lainnya di Indonesia. Ada contoh gaya hidup urban lain yang sedang kekinian atau ngetrend dan boleh juga di tiru, seperti:

1. Demam bersepeda

Di Jakarta, Bandung dan Surabaya demam bersepeda sudah mulai marak beberapa tahun ke belakang. Tujuannya tidak hanya untuk olah raga tetapi mengurangi polusi udara akibat asap kendaraan. Bahkan, mereka mendirikan komunitas tertentu.

2. Berkebun

Hidup di Jakarta tentu sulit menemukan lahan hijau terlebih lagi memiliki lahan hijau di pekarangan sendiri. Karena terbatasnya lahan, beberapa orang mencoba berkebun di atap rumah dan mendirikan taman gantung. Komunitasnya pun mulai ramai.

3. Arisan di Café

Untuk yang satu ini arisan rasanya sudah jarang di rumah. Banyak komunitas memilih arisan di café. Bukan hanya sekedar silaturahminya tapi lebih kepada hal baru yang kekinian yaitu wisata kuliner.

Ingin tahu rasanya seperti apa kehidupan kaum urban? Datang saja ke Jakarta, Bandung, Surabaya atau Medan dan kota-kota besar lainnya. Sebab, kota-kota tersebut selalu menjadi barometer kehidupan modern atau bergaya kekinian.

Eiitss…tetapi tunggu dulu! Hal tersebut bukan berarti Anda harus pindah ke kota tersebut. Secara tidak langsung Anda pun sudah bergaya hidup urban. Contoh: memiliki akun media sosial, demam selfie, nongkrong di mall. Jadi, sah-sah saja meniru gaya hidup kaum urban!

 

Meniru Gaya Hidup Kaum Urban

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *