Kanal Informasi. Perpustakaan pada hakekatnya merupakan hasil budidaya manusia dalam bentuk lembaga yang mengumpulkan, merawat dan melestarikan rekaman hasil pemikiran dan temuan penelitian serta ungkapan cipta karya manusia untuk selanjutnya mendayagunakannya sebagai bahan informasi kepada masyarakat.
Sesuai dengan perkembangan kebudayaan tahap demi tahap perpustakaan telah berkembang menjadi pusat pelestarian dan pelayanan pelbagai sumber informasi, terutama untuk keperluan pendidikan, penerangan, penelitian, pengembangan ilmu teknologi dan kebudayaan, serta untuk keperluan pelbagai usaha pembangunan. Suatu hal yang menarik yakni untuk menelusuri tahap-tahap perkembangan itu sekaligus untuk mengetahui faktor-faktor apa yang berpengaruh dalam perkembangan tersebut.
Sejarah Perpustakaan
Dalam bentuk embrio perpustakaan merupakan kumpulan batu bata atau gulungan papariws atau kulit perkamen bertuliskan huruf paku atau hieroglyp yang terdapat di Sumeria dan Mesir di zaman purba.
Sejarah purba telah mencatat betapa ramainya perdagangan gulungan perkamen itu sepanjang jalan dari negara-negara di kawasan Sumeria dan Mesir pada waktu itu. Aleksandria disebut sebagai kota yang memiliki perpustakaan yang banyak dikunjungi oleh para ilmuwan pada zamannya.
Perkembangan lebih lanjut pada waktu itu terhambat karena masalah bahan baku kertas, yang baru kemudian ditemukan orang, serta kondisi teknologi yang tidak memungkinkan pengadaan sarana informasi itu secara besar-besaran. Lembaran, gulungan atau pun buku pada waktu itu merupakan basil hasta karya.
Temuan kertas dan mesin cetak dalam era Rennaisance yang berlangsung antara abad ke-12 sampai ke-16 M, telan membuka lembaran baru bagi perkembangan perpustakaan. Adanya kertas dan mesin cetak orang mampu membuat buku dalam jumlah yang besar.
Hal ini juga sangat didorong oleh kemajuan ilmu pengetahuan yang dipelopori oleh golongan humanis. Pelbagai ilmu klasik dari zaman kejayaan Yunani dan Romawi banyak diterbitkan orang, sekaligus menjadi landasan bagi pengembangan ilmu pengetahuan selanjutnya.
Penjelajahan bangsa-bangsa ke benua-benua lain, perkembangan ilmu dan teknologi terutama sesudah Revolusi Industri dan Revolusi Perancis dan lahirnya negara-negara nasional mempunyai pengaruh yang sangat berarti bagi perkembangan perpustakaan. Berkembanglah perpustakaan di istana istana raja, gedung-gedung peribadatan seperti gereja dan mesjid , universitas-universitas dan lembaga-lembaga pemerintah.
Pada gilirannya pemanfaatan ilmu dan teknologi canggih ini memungkinkan terbentuknya sistem jaringan pelayanan informasi perpustakaan yang mempunyai pangkalan data di seluruh dunia.
Perpustakaan Nasional
Perpustakaan Nasional merupakan kebanggaan bagi setiap negara dan bangsa. The Library of Congress di Amerika, The British Nasional Library di Inggris dan The Moskow Library di Rusia misalnya, merupakan lembaga perpustakaan yang besar dan sangat berwibawa di dunia sebagai pusat perkembangan perpustakaan yang besar dan sangat berwibawa di dunia sebagai pusat perkembangan perpustakaan sebagai pusat sumber informasi dan ilmu diikuti pula oleh perkembangan ilmu pengelolaannya.
Perpustakaan-perpustakaan nasional di pelbagai negara berangsur-angsur berfungsi sebagai sub unit dari satu sistem perpustakaan internasional. Hal ini telah memungkinkan terjadinya tukar-menukar informasi antar bangsa yang sangat berguna bagi alih ilmu dan teknologi serta ikut memupuk saling pengertian antar bangsa demi tercapainya dunia kehidupan manusia yang damai dan sejahtera.
Pengelolaan Perpustakaan
Bermula dari pelbagai kegiatan manual seorang awam untuk mengelola perpustakaan , dewasa ini telah tumbuh suatu ilmu perpustakaan atau Library Science, yang benar-benar telah memenuhi persyaratan sebagai ilmu-ilmu yang lain.
Seperti halnya dengan ilmu pengetahuan yang lain, ilmu perpustakaan juga merupakan suatu sistem yang terdiri dari pelbagai pengetahuan sebagai subsistem , yang menguasai bidang tertentu dan disusun menurut asas dan kaidah-kaidah ilmiah menjadi satu kesatuan ilmu .
Dalam ilmu perpustakaan misalnya, kita mengenal sistem klasifikasi, sistem katalogisasi, sistem indeks, sistem layanan dan lain sebagainya, sebagai subsistem yang masing-masing dapat dikaji dengan metoda-metoda ilmu pengetahuan dan dapat dipelajari secara mandiri, tanpa mengganggu subsistem yang lain.
Ilmu pengetahuan tentang perpustakaan telah mendorong tumbuhnya Kepustakaan tentang perpustakaan dan lahirnya lembaga pendidikan perpustakaan dari jenjang elementer sampai universiter.
Kegiatan pengelolaan perpustakaan telah berkembang menjadi kegiatan profesional dan jabatan pustakawan menjadi jabatan fungsional. Suatu aspek yang menarik dalam perkembangan perpustakaan adalah perkembangan spesialisasi dalam perpustakaan, yang sangat berkait dengan fungsi perpustakaan sebagai pusat pelayanan informasi.
Fungsi terakhir ini telah mendorong perpustakaan untuk memanfaatkan ilmu dan teknologi informasi elektronik. Di perpustakaan modern dewasa ini hampir semua kegiatan yang berkaitan dengan pelayanan informasi berlangsung melalui jaringan komputer.
Sejarah dan Perkembangan Perpustakaan