Peradaban Mesir kuno sudah lama jadi subjek yang menarik tidak hanya untuk sejarawan ataupun arkeolog tapi juga untuk banyak orang pada umum nya. Banyak arsitek, sejarawan, arkeolog, dan berbagai ahli ilmu di bidangnya setuju bahwa peradaban mesir kuno adalah subjek studi yang sangat menarik untuk di pelajari dan di pecahkan berbagai misteri dan rahasianya.
Sementara itu biarpun masih banyak misteri tentang mesir kuno yang belum terpecahkan, tapi tidak sedikit juga hal yang telah di temukan dan banyak orang yang belum mengetahuinya. Dan inilah 5 fakta tentang mesir kuno yang belum banyak diketahui orang tentang kebenarannya.
1. Ilmu kedokteran Mesir kuno sangat maju
Dalam bidang medis dan kedokteran kemampuan bangsa mesir kuno jauh melampaui imajinasi kita. Mereka tidak hanya bisa memperbaiki tulang tulang yang patah, tapi mereka juga mampu melakukan operasi otak dengan teknologi kedokteran mereka di zaman nya yang tidak secanggih sekarang. Selain itu juga bangsa mesir kuno punya dan mengembangkan beberapa metode Tes kehamilan, sebagian metode ini sudah di uji oleh para ilmuwan dan ternyata hasil nya sangat efisien.
2. Piramida di bangun oleh pekerja buruh bukan oleh budak
Para arkeolog mesir menemukan sebuah makam baru milik para pekerja yang dulunya membangun piramida besar giza. Penemuan makam ini sekaligus membantah sejarah yang selama ini mencatat bahwa piramida di bangun oleh para budak.
Pemakaman dari para pekerja piramid ini pertama kali di temukan pada tahun 1990 oleh arkeolog mesir Dr Zahi Hawass. Dari apa yang di temukan di sana menunjukan kalau para pekerja adalah buruh upah dan bukan lah budak sama sekali.
Dr Zahi Hawass menambahkan dalam pernyataan nya kalau pemakaman yang di bangun di samping makam raja atau piramida giza adalah bukti kalau pekerja di beri kehormatan atas jasa jasa mereka.
Ribuan orang yang membangun piramida raksasa ini ternyata makan daging secara teratur, bekerja dengan sistem shift dan diberikan kehormatan untuk dimakamkan di makam batu bata lumpur di piramida raksasa giza. Hal ini mengindikasikan kalau pekerja yang membangun piramida giza bukan di bangun oleh para budak yang selama ini tercatat dalam sejarah dunia.
3. Pharaoh/ Firaun tidak berbadan tegap dan sehat
Seringkali kita melihat patung patung atau peninggalan peninggalan jaman mesir kuno di gambarkan kalau mereka bertubuh kekar dan tegap. Tapi nyatanya itu tidak terjadi di zaman itu. Para ilmuwan meneliti tubuh dari mumi-mumi para pharaoh atau firaun Mesir, ternyata di temukan kalau dulunya berat badan para pharaoh seringkali berlebih dan tidak sehat.
Bahkan di duga menderita diabetes akibat sering mengkonsumsi bir, wine roti dan madu yang tinggi kadar gula nya sehingga para pharaoh atau firaun Mesir banyak bertubuh gemuk dan menderita diabetes
4. Cleopatra bukan keturunan Mesir asli
Mendengar nama Cleopatra kita otomatis pasti mengasosiasikan nya dengan kecantikannya dan keanggunannya sehingga dia dinobatkan sebagai ratu tercantik di kerajaan Mesir kuno, meskipun dia terlahir dan di besarkan di Alexandria yang merupakan kota terbesar dan termewah di Mesir pada saat itu. Cleopatra adalah keturunan asli bangsa Yunani, tepat nya keturunan Ptolemaios 1 salah satu jenderal dari raja Alexander Agung .
5. Hak dan kebebasan wanita mesir kuno yang beragam
Anggapan kalo wanita mesir seringkali dilecehkan , diremehkan , dan keberadaan nya tidak di anggap di zaman mesir kuno ternyata tidak benar. Di zaman mesir kuno emansipasi wanita sudah ditegakkan dan dijalankan.
Para wanita mempunyai hak kesepakatan yang legal dan boleh memiliki hak finansial secara mandiri, itu berarti mereka bisa menjual atau membeli bangunan, berperan sebagai juri atau hakim, dan terkadang juga bisa terlibat dalam perjanjian kontrak.
Wanita mesir yang pekerjaannya dilakukan di luar rumah mendapatkan upah yang setara dengan yang diterima pria pada masa itu.
Wanita mesir pada saat itu juga punya hak menceraikan suaminya dan tidak selamanya terikat dengan suami seperti halnya yang terjadi pada wanita Yunani pada saat itu.
Rahasia Tentang Mesir kuno Yang Belum Banyak Diketahui
